Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) menargetkan untuk semakin meningkatkan kontribusi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional yang saat ini mencapai sekitar 61%.
Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, Riza Damanik mengungkapkan, pada 2021, ditargetkan kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 62,36%, dan meningkat jadi 65% pada 2024. Sedangkan untuk koperasi, kontribusinya di tahun 2021 ditargetkan sebesar 5,2% dan meningkat jadi 5,5% pada 2024.
“Kita berharap kontribusi UMKM kita terhadap PDB nasional bisa berada di atas rata-rata kontribusi UMKM di dunia yang saat ini angkanya 55,5%. Untuk koperasi, kita harapkan juga di atas rata-rata dunia yang saat ini di kisaran 4,3%,” kata Riza Damanik dalam webinar Outlook 2021 Kementerian Koperasi dan UKM, Selasa (29/12/2020).
Terkait kontribusi ekspor UMKM, pada 2021 ditargetkan mencapai 15,12%, dan di 2024 menjadi 21,60%. Saat ini kontribusi ekspor UMKM baru sekitar 14%. Sebagai perbandingan, ekspor UMKM di Singapura kontribusinya sudah 41%, sementara Tiongkok mencapai 60%.
“Saat ini kontribusi ekspor UMKM kita relatif kecil dibandingkan negara-negara lain. Angkanya baru di kisaran 14%. Kita harapkan di 2021 bisa meningkat jadi 15,12%, dan di 2024 menjadi 21,60%. Dengan demikian kita tidak terlalu jauh dengan negara-negara lain yang berada di sekitar kita, dan juga posisi UMKM semakin strategis dalam perekonomian kita,” kata Riza.
Indikator strategis ketiga terkait startup berbasis koperasi. Riza menyampaikan, saat ini Indonesia berada di posisi ke-4 negara dengan jumlah startup terbanyak. Namun 54,44% startup didominasi oleh badan usaha perusahaan terbatas (PT). “Kondisi ini tidak salah. Tetapi kita juga akan mengembangkan startup berbasis koperasi. Kita harapkan di tahun 2021 ada 900 unit, dan di tahun 2024 ada 3.500 unit,” ujarnya.
Selanjutnya terkait koperasi modern berbasis digital. Saat ini dari jumlah koperasi aktif sebanyak 123.048 unit, hanya 0,73% yang memiliki alamat website. Di 2021, targetnya ada 100 unit koperasi yang bertransformasi menjadi koperasi modern berbasis digital, dan di 2024 secara kumulatif ada sebanyak 400 unit. “Tentu ini juga menjadi tugas kita dalam percepatan pengembangan koperasi modern berbasis digital. UU Cipta Kerja memberi peluang terkait hal ini, memberikan percepatan bangkitnya koperasi modern berbasis digital,” kata Riza.
Dalam upaya mendorong UMKM naik kelas, targetnya di tahun 2021 sebanyak 0,55% UMKM yang eksisting bisa naik kelas, lalu di 2024 akan ada sebanyak 4%. Menurut Riza, strategi yang akan dilakukan antara lain melalui pengembangan kawasan dan integrasi UKM masuk ke rantai pasok, digitalisasi koperasi dna UMKM, inkubasi bisnis, serta skema pembiayaan sesuai model bisnis dan komoditi.
Selain itu, Kemkop UKM juga akan berupaya meningkatkan rasio kewirausahan yang saat ini baru 3,47%, lebih rendah dari beberapa negara tetangga. Misalnya saja Singapura yang sudah mencapai 8,76%, Malaysia 4,74%, dan Thailand 4,26%. “Tahun 2024, harapannya rasio kewirausahaan Indonesia bisa naik menjadi 4%,” kata Riza.
Sumber: BeritaSatu.com