Bekasi, Beritasatu.com –PT Jababeka Tbk (KIJA) melalaui anak usahanya PT Graha Buana Cikarang menandatangani perjanjian kerja sama pengembangan smart city serta urban development dengan Hong Kong Smart City Consortium dalam Belt and Road Summit 2020 belum lama ini. Kerja sama tersebut merupakan wujud nyata Jababeka dalam mengembangkan smart city di Indonesia.
“Diharapkan dengan kerja sama ini dapat menjadi loncatan dan inovasi baru bagi pengembangan kota Jababeka menuju smart city,” kata President Director PT Graha Buana Cikarang Suteja S Darmono dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (2/12/2020).
Dia mengatakan, kerja sama pengembangan smart city ini akan fokus pada pengembangan smart mobility, smart security, smart energy & environmental technologies dan smart Information & communication technologies (ICT) yang telah menjadi keahlian Smart City Consortium (SCC). Ke depannya, konsep tersebut akan diterapkan dalam pengembangan kota Jababeka yang siap menyambut era internet of thing (IOT), artificial intelegent dan industry 4.0. "Jababeka meyakini dengan penerapan konsep inovatif ini dapat menyelesaikan berbagai permasalahan kota secara efektif dan efisien, serta dapat meningkatkan pelayanan publik dengan lebih baik dengan dukungan teknologi terkini," kata dia.
Konsep Jababeka Smart City memiliki enam fokus area utama yakni pengembangan keamanan, infrastruktur, kependudukan, lingkungan, sarana transportasi, pusat bisnis & inovasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kota Jababeka telah memiliki infrastruktur seperti pembangkit listrik mandiri, water treatment plant, smart apps hingga jaringan fiber optic untuk layanan internet berkecepatan tinggi sebagai dasar dari pengembangan smart city. “Ke depannya kami terus berinovasi, sehingga Jababeka akan menjadi kota pintar seutuhnya dan menciptakan sebuah ekosistem teknologi layaknya Silicone Valley,” kata Suteja.
Dia menambahkan bahwa Jababeka senantiasa membuka diri kepada berbagai pihak yang ingin bekerja sama dan mengembangkan bisnisnya di Jababeka.
Chairman Hong Kong Smart City Consortium, Gary Yeung meyakini bahwa kerja sama ini akan membuka berbagai peluang baru dan memberikan dampak positif, khususnya untuk perkembangan ekonomi di Jababeka.
Smart city merupakan suatu metode pengembangan kota baru dengan penerapan wawasan dan teknologi terkini yang dapat mentransformasi dan meningkatkan sistem, operasi dan pelayanan di kota tersebut. Konsep smart city memungkinkan seluruh aspek kota dapat terhubung dan terintegrasi satu sama lain sehingga lebih efisien dan dapat meningkatkan kualitas hidup.
Kota Jababeka saat ini telah menjadi salah satu destinasi unggulan pelaku bisnis dari berbagai negara. Sedikitnya 2.000 perusahaan nasional dan multinasional yang telah bergabung di kawasan ini. Jababeka juga dilengkapi kawasan residensial & komersial serta berbagai fasilitas penunjang perkotaan lainnya seperti pusat pendidikan, pusat kesehatan, pusat rekreasi olahraga, hingga pusat perbelanjaan modern. Kawasan Jababeka yang telah dikembangkan lebih dari 31 tahun telah menjadi magnet tersendiri di koridor Timur Jakarta dan menjadi salah satu pusat perekonomian negara.
Sumber: BeritaSatu.com