Jakarta, Beritasatu.com - IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan naik menyusul sentimen positif global.
"IHSG berpeluang menguat," kata Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee dikutip Beritasatu.com, Selasa (24/11/2020).
Hans menjelaskan, pergerakan IHSG mengacu indeks global. Di AS, Wall Street naik tipis.
AstraZeneca mengatakan analisis sementara menunjukkan vaksin untuk satu regimen dosis menunjukkan efektivitas 90%, sedangkan yang lain menunjukkan kemanjuran 62%, sehingga jika dirata-ratakan efektif 70%. Pengumuman ini mengikuti data uji coba tahap akhir Pfizer-BioNTech dan Moderna yang menunjukkan vaksin Covid-19 masing-masing efektif sekitar 95%.
Secara teknikal IHSG menguat 81 point membentuk candle dengan body naik dan tanpa shadow indikasi kekuatan naik. Hans memperkirakan IHSG akan berada support di level 5.600 sampai 5.563 dan resistance di level 5.660 sampai 5.700.
Sementara bursa AS Wall Street naik pada perdagangan Senin (23/11/2020) setelah AstraZeneca dan Universitas Oxford mengatakan vaksinnya efektif hingga 90%, menjadi yang ketiga bulan ini mengungkap data uji coba. Dow Jones Industrial Average ditutup naik 327,79 poin atau 1,1%, ke 29,591.27. S&P 500 naik 0,6% mencapai 3.577,59, dan Nasdaq Composite naik 0,2% menjadi 11.880,63.
Adapun IHSG Senin (23/11/2020) menguat 81,108 poin ke level 5.652,764. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 23,409 miliar, dengan frekuensi sebanyak 981.850 kali, dan total nilai transaksi sebesar Rp 12,164 triliun. Tercatat 321 saham naik harga, melesat, 147 saham turun harga, dan 158 saham lainnya stagnan.
Untuk rekomendasi saham hari ini adalah:
1.PT Astra International Tbk (ASII) berpeluang menguat, area akumulasi di level 5,700 sampai 5,850. Area cut loss bila turun di bawah level 5.550 dan target penguatan ke level 6.100 sampai 6.200.
2. PT PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) berpeluang menguat, area akumulasi di level 8.850 sampai 9.000. Area cut loss bila turun di bawah level 8.650 dan target penguatan ke level 9.350 sampai 9.550.
3. PT Sawit Sumbermas Tbk (SSMS) berpeluang menguat, area akumulasi di level 790 sampai 810. Area cut loss bila turun di bawah level 770 dan target penguatan ke level 840 sampai 890.
4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berpeluang melemah, area sos di level 1.445 sampai 1.410. Area buy back jika break level 1.470 dan target pelemahan ke level 1.350 sampai 1.275.
Sumber: BeritaSatu.com