Jakarta, Beritasatu.com– Koperasi Tetap Setia Berbakti (Kotesebha) milik purnawirawan polri melakukan terobosan digitalisasi kelembagaan dan bisnis untuk memenuhi tuntutan zaman menuju koperasi modern.
“Pengurus Kotesebha banyak melakukan perubahan hanya dalam dua bulan masa kepengurusan. Terobosan ini merupakan kebutuhan mendesak di era digital agar kegiatan organisasi dan bisnis Kotesebha lebih efektif dan efisien. Ini bukan era biar lambat asal selamat, tetapi eranya siapa cepat dia menang," ujar Ketua Umum Persatuan Purnawirawan (PP) Polri Jenderal Polisi (Purn) Bambang Hendarso Danuri (BHD) dalam acara launching sistem digitalisasi Kotesebha di Balai Tetap Setia PP Polri, Jakarta, seperti dikutip dalam keterangannya Kamis (29/10/2020).
Dalam acara tersebut, jajaran pimpinan PP Polri menyaksikan penandatanganan MoU manajemen Kotesebha dengan tujuh mitra kerja yaitu Unilever, Indomarco, Wing, BRI, Berasku.id., Nastle, danPT Digikop Cipta Indonesia sebagai penyedia aplikasi digital Kotesebha.
Kapolri era pemerintahan Presiden SBY tersebut meyakini bahwa dengan sistem digital, perkembangan Kotesebha akan cepat karena pelayanan kepada anggota maupun perusahaan penyuplai optimal dan transparan.
BHD juga menginstruksikan seluruh PP Polri daerah untuk segera menyesuaikan diri dengan sistem. Manajemen Kotesebha juga harus melakukan pembenahan internal agar sistem berjalan efektif. Dengan begitu, akan lahir kepercayaan dari anggota dan mitra kerja. Ia juga berjanji akan menambah dukungan modal sebesar Rp 200 juta untuk pengembangan Kotesebha.
Ketua Kotesebha Irjen Polisi (Purn) Cecep Agus Supriyatna mengatakan digitalisasi koperasi bertujuan agar struktur organisasi dan manajemen bisnis berjalan lebih efektif. Dijelaskan, Kotesebha saat ini berada di 32 provinsi, namun baru sembilan provinsi yang aktif dengan total toko ritel RPK (Rumah Pangan Kotesebha) sebanyak 194. “Target kami, tahun 2022 Kotesebha sudah berada di 32 provinsi dan dalam tahun 2020 ini juga akan dibangun 20 Toko Pangan Kotesebha (TPK) sebagai distributor center," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indoensia (Dekopin) Abdul Wahab Bangkona mengapresiasi pengurus Kotesebha yang mendigitalisasi manajemen kelembagaan dan bisnis. Menurutnya, langkah ini merupakan respons cepat dan tepat terhadap tuntutan kebutuhan manajemen koperasi modern di era revolusi industri 4.0. Digitalisasi penting untuk efisiensi bisnis dan menggerakkan organisasi karena anggota PP Polri sekitar 6 juta orang. “Digitalisasi Kotesebha merupakan pilot action kerja sama Dekopin bersama PT Digikop Cipta Indonesia tentang Digitalisasi Koperasi Indonesia. Ini akan menjadi model untuk diterapkan di koperasi-koperasi lain di Tanah Air,” ujar Abdul Wahab Bangkona.
Menurut Asisten Deputi Kelembagaan Kemkop dan UKM Hanafiah Sulaiman, digitalisasi koperasi sejalan dengan kebijakan utama pemerintah memodernisasi koperasi dan menaikkan level UMKM. Mantan Sekjen Dekopin itu menyebut dua kata kunci kebijakan
Kementerian Koperasi dan UKM saat ini. “Pertama, koperasi modern. Kedua, UMKM naik kelas. Jadi, digitalisasi ini, merupakan langkah nyata untuk memodernisasi manajemen kelembagaan dan bisnis koperasi,” kata Hanafiah Sulaiman.
Direktur Utama PT Digikop Cipta Indonesia (DCI) Nurlia Nafusa menjelaskan bahwa aplikasi merchant management yang disebut Digikopin dan aplikasi Wahana Rumah Koperasi (Warkop) sebagai supply chain management system adalah perwujudan dari inisiatif kerja sama digitalisasi koperasi Indonesia antara PT DCI dengan Dekopin yang ditandatangani pada Hari Koperasi 12 Juli 2020 lalu. “Kotesebha telah memberi kesempatan kepada kami untuk membantu digitalisasi aktivitas bisnis distribusi bahan pokok di jaringan komunitas PP Polri,” ujar Nurlia Nafusa.
Nurlia Nafusa menjelaskan, manfaat digitalisasi bagi Kotesebha adalah manajemen pendataan lebih baik karena order barang, ketersediaan stok, pembayaran, dan cash flows dilakukan realtime. Kedua, pembelian secara online memungkinkan perluasan jangkauan pemasaran. Ketiga, membentuk infrastruktur ekosistem PP Polri.
PT DCI memiliki empat mesin aplikasi yaitu Digikopin, wahana rumah Koperasi (Warkop), Jasapay, dan website rumahkoperasi.com.
Sumber: BeritaSatu.com