London, Beritasatu.com- Bursa Eropa anjlok pada perdagangan Rabu (28/10/2020) di tengah laporan bahwa Jerman dan Prancis sedang mempersiapkan pembatasan penguncian (lockdown) untuk menekan melonjaknya kasus virus corona di seluruh benua.
Pan-European Stoxx 600 ditutup turun 3,1% atau penurunan terdalam sejak akhir September. Indeks DAX bluechip Jerman memimpin aksi jual, turun 4,4%, sementara CAC Prancis jatuh 3,7%. Itu terjadi setelah kedua negara mengumumkan langkah-langkah penguncian.
Kanselir Jerman Angela Merkel bertemu dengan para pemimpin negara bagian untuk membahas penutupan restoran dan bar. Namun Jerman membiarkan sekolah tetap buka. Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron akan memberikan pidato di TV malam ini untuk mengumumkan pembatasan pergerakan, Reuters melaporkan Rabu.
Kasus Covid-19, rawat inap, dan kematian terus melonjak di seluruh Eropa dalam beberapa hari terakhir, sehingga mendorong langkah-langkah pembatasan di banyak negara.
Tiongkok daratan juga melaporkan jumlah kasus baru harian tertinggi selama lebih dari dua bulan pada Rabu. Sementara AS mencatat rekor kasus dan rawat inap di beberapa bagian Midwest.
Sedangkan Pfizer pada Selasa (27/10/2020) mengatakan bahwa data uji coba tahap akhir vaksin yang dikembangkan bersama BioNTech Jerman kemungkinan tidak akan tersedia sampai setelah Pemilihan AS 3 November. Adapun pejabat Uni Eropa (UE) mengatakan vaksin tidak mungkin tersedia di seluruh Eropa sampai 2022, menurut Reuters.
Presiden AS Donald Trump pada Selasa mengakui bahwa tidak akan ada RUU bantuan virus corona sebelum pemilihan. Gedung Putih dan Demokrat di Kongres masih terlibat negosiasi yang berlarut-larut.
Di sisi pendapatan, Deutsche Bank pada Rabu melaporkan laba bersih 182 juta euro (US$ 214 juta) di kuartal ketiga, melebihi ekspektasi karena bank terbesar di Jerman itu tampaknya akan keluar dari krisis virus corona. Saham bank sedikit lebih rendah.
Perusahaan konsultan TI Prancis Sopra Steria turun lebih 13%. Di puncak indeks bluechip Eropa, produsen mesin pesawat Inggris Rolls-Royce melonjak lebih 13% setelah investor mendukung putaran pendanaan untuk membantu perusahaan mengatasi pandemi.
Sumber: CNBC