New York, Beritasatu.com - Bursa Amerika Serikat anjlok pada awal perdagangan hari ini, Rabu (28/10/2020) seiring dengan meningkatnya penularan Covid-19 yang dikhawatirkan mengganggu pemulihan ekonomi global.
Dow Jones Industrial Average turun 2,1%, S&P 500 turun 1,8%, dan Nasdaq turun 1,7%.
Menurut data Johns Hopkins University, rata-rata kasus harian Covid-19 naik mencapai 71.832 kasus pada Selasa lalu, menembus rekor sebelumnya pada hari Senin dengan 69.967 kasus. Sementara tingkat pasien yang harus dilarikan ke rumah sakit naik 5% di 36 negara bagian, menurut Covid Tracking Project. Kenaikan ini membuat Chicago menutup izin makan di tempat tempat dalam ruangan.
Menurut Jim Cramer dari CNBC, pasar mengkhawatirkan pembatasan serupa di Chicago akan terjadi di negara bagian lain, ditambah lagi dengan tidak tercapainya stimulus fiskal. Presiden AS Donald Trump juga mengatakan bahwa tidak akan ada undang-undang stimulus fiskal sebelum Pemilu 3 November nanti karena negosiasi antara Pemerintah dan Kongres Demokrat masih berjalan alot.
Saham-saham terkait lockdown anjlok di praperdagangan. Delta Air Lines turun 2,5%, Royal Caribbean turun 3%.
Wall Street juga memantau musim laporan keuangan. Laporan keuangan Microsoft lebih baik dari estimasi analis didorong penjualan dari unit bisnis cloud, tetapi sahamnya justru turun 1,9% di praperdagangan.
Boeing juga melaporkan kerugian triwulanan dan berencana memangkas ribuan karyawan hingga 2021. Saham Boeing naik tipis.
Sumber: CNBC.com