Jakarta, Beritasatu.com - Kondisi peternak ayam di Indonesia saat ini dinilai cukup mengkhawatirkan menyusul melimpahnya pasokan, sehingga harga jual ayam menjadi turun. Ditambah pandemi Covid-19 yang membuat peternak semakin terpuruk. Untuk itu Kementerian Pertanian (Kemtan) menginisiasikan kampanye Gerakan Makan Ayam atau Gemaya.
"Daging ayam adalah sumber protein hewani dengan kandungan gizi baik dan mudah terjangkau masyarakat," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemtan, Nasrullah dalam webinar bertema "Tingkatkan Konsumsi Ayam Dalam Negeri, Selamatkan Peternak dan Peningkatan Gizi” di Jakarta, Senin (26/10/2020).
Ia menambahkan memenuhi asupan gizi di masa pandemi sangat penting. Salah satunya mengonsumsi daging ayam. "Menjaga pola makan dengan asupan gizi seimbang sebagai upaya menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi. Mengkonsumsi daging ayam secara tidak langsung dapat meningkatkan kekebalan tubuh," ujarnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, Rakhmat Nurianto menilai kampanye Gemaya bukan periodik atau musiman (seasonal). "Gemaya bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menolong peternak ayam yang sedang terpuruk," kata dia dalam kesempatan yang sama.
Dia mengungkapkan Gemaya menghadirkan opsi-opsi baru dari masalah ini. Ia memberi contoh rantai dingin (cold chain) yang mencakup proses pengaturan suhu tidak terputus, mulai pemotongan, penyimpanan, hingga konsumsi. Hal tersebut bisa mengubah industri ayam ras di Indonesia. "Peternak harus beradaptasi dengan proses ini untuk bisa menyimpan pasokan berlebih," kata Rakhmat Nurianto.
Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia Hardinsyah menilai cold chain sebagai solusi alternatif yang efektif. Dengan cara ini, daging ayam akan lebih lama bertahan. "Ayam beku utuh dalam kondisi mentah dapat disimpan hingga 12 bulan. Potongan daging ayam beku mentah dapat disimpan sekitar 9 bulan," kata dia.
Sementara bagian dalam/jeroan mentah dapat disimpan dalam kondisi beku hingga 3-4 bulan. "Ayam matang yang dibekukan dapat bertahan sekitar 4 bulan," kata dia.
Gemaya merupakan kampanye yang bertujuan meningkatkan konsumsi ayam di masyarakat sehingga bisa membantu kelangsungan bisnis para peternak ayam dan secara tidak langsung berdampak pada perekonomian Indonesia yang terguncang karena pandemi. Dengan dibukanya pasar tradisional, akan ada transaksi yang membuat roda perekenomian menggeliat.
Kampanye ini juga menjadi tempat edukasi konsumen, tidak hanya mengajak makan ayam, tetapi mengetahui fakta-fakta pada daging ayam. Bukan tidak mungkin, menurunnya minat konsumsi karena isu-isu negatif terkait daging ayam. Banyak isu beredar terkait daging ayam, misalnya isu hormon, isu kanker, isu kolesterol dan isu alergi. Gemaya menjadi kampanye belajar untuk masyarakat bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika mengonsumsi daging ayam. Justru daging ayam memberikan asupan gizi bagus karena protein hewani berperan penting bagi kecerdasan.
Sumber: BeritaSatu.com