Jakarta, Beritasatu.com - PT Angkasa Pura Logistik meluncurkan pesawat kargo (freighter) keduanya untuk memperkuat bisnis kargo udara perusahaan dan sebagai bentuk kontribusi mewujudkan konektivitas logistik nasional. Pesawat itu bertipe ATR 72-500F dengan nomor registrasi PK-PAT.
Sebelumnya, Angkasa Pura Logistik telah meluncurkan unit bisnis baru kargo udara melalui peluncuran pesawat kargo pertama pada 4 Juni 2020.
Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I, Faik Fahmi mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, Angkasa Pura I terus berupaya mencari dan memperkuat sumber pendapatan alternatif melalui ekspansi bisnis anak perusahaan, salah satunya adalah bisnis kargo udara Angkasa Pura Logistik yang kali ini memiliki tambahan armada pesawat kargo.
"Hal ini sesuai dengan strategi Angkasa Pura I dalam menghadapi fase adaptasi kebiasaan baru, yaitu rebound strategy di mana penguatan portofolio bisnis baru termasuk dalam salah satu dari lima inisiatif lainnya seperti persiapan new normal, business process improvement, restrukturisasi organisasi, enterprise architecture, dan strategic procurement," ungkap Faik dalam keterangannya, Senin (7/9/2020).
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik, Danny P Thaharsyah mengatakan, dengan beroperasinya pesawat kargo kedua ini merupakan suatu jawaban bagi angkutan kargo udara yang berada di wilayah timur Indonesia sehingga terjadi pendistribusian kargo yang cepat, tepat, dan pastinya dengan harga yang relatif terjangkau.
Saat ini, lanjut Danny, layanan kargo udara Angkasa Pura Logistik telah didukung dua armada pesawat ATR 72-500 yang disewa dari Pelita Air dan dalam beberapa bulan ke depan akan ditambah lagi dengan satu pesawat kargo Boeing 737-300 untuk peningkatan efisiensi pelayanan.
Ketiga armada udara ini akan melayani berbagai jenis pengiriman kargo umum dan kargo khusus seperti produk laut, produk berbahaya (dangerous goods), serta produk dengan ukuran berlebih (oversized cargo) dengan rute ke-10 kota yang terdiri dari 9 domestik dan 1 internasional. Adapun 10 kota tersebut, yaitu Jakarta, Denpasar, Makassar, Kendari, Ambon, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Batam, dan Singapura.
Dua pesawat ATR 72-500 yang memiliki kapasitas kargo 8.000 kilogram (kg) masing-masing melayani tiga rute dan satu rute , yaitu Jakarta-Batam-Jakarta, Jakarta-Banjarmasin-Jakarta, Jakarta-Makassar-Jakarta untuk pesawat pertama dan Surabaya-Makassar-Surabaya untuk pesawat yang kedua.
Sedangkan untuk pesawat Boeing 737-300 yang memiliki kapasitas kargo 15.000 kg nantinya akan melayani rute Makassar-Singapura-Denpasar-Jakarta-Makassar.
Sumber: BeritaSatu.com