London, Beritasatu.com - Bursa Eropa melemah pada perdagangan Jumat pagi (24/7/2020) karena ketegangan diplomatik antara dua ekonomi terbesar dunia Tiongkok dan Amerika Serikat (AS).
Pan-Eropa Stoxx 600 turun 1,7 persen pada awal perdagangan, dengan saham teknologi jatuh 3,7 persen memimpin pelemahan. Semua sektor di bursa utama berada di wilayah negatif.
Investor global bereaksi menyusul pembalasan Tiongkok terhadap keputusan AS yang memaksa penutupan konsulat Tiongkok di Houston. AS sebelumnya menuduh konsulat Tiongkok itu sebagai tempat untuk spionase dan pencurian kekayaan intelektual.
Sebagai balasan, Beijing pada Jumat mengumumkan akan mencabut izin konsulat jenderal AS di kota Chengdu, Tiongkok barat daya. Selain itu, memerintahkan konsulat untuk menghentikan operasi.
Bursa Tiongkok daratan anjlok setelah eskalasi terbaru itu dengan komponen Shenzhen turun lebih 4 persen memimpin penurunan di bursa Asia.
Di Eropa, Inggris dan Uni Eropa terus menyimpang pada kesepakatan hubungan perdagangan pasca-Brexit karena batas waktu mencapai kesepakatan berubah ke September.
Kepala perunding Uni Eropa Michel Barnier memperingatkan tidak ada kemajuan yang telah dibuat pada masalah utama. Menurutnya kesepakatan perdagangan saat ini sepertinya tidak memungkinkan. Negosiator Inggris David Frost mengatakan kesepakatan adalah 50/50 dan dapat dicapai pada September.
Pengumuman PMI (indeks manajer pembelian) Markit untuk zona Euro dan AS pada bulan Juli akan dirilis selama perdagangan Jumat pagi di Eropa. Sementara penjualan ritel Inggris lebih baik dari yang diharapkan.
Saham pemilik British Gas, Centrica, melonjak 25 persen di awal perdagangan setelah setuju menjual bisnis langsung ke AS seharga £ 3 miliar (US$ 3,8 miliar).
Sumber: CNBC