Jakarta, Beritasatu.com - Pengusaha Sandiaga Uno berbagai kunci sukses membangun atau memulihkan usaha di tengah pandemi virus corona (Covid-19) bagi generasi muda milenial.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat mengikuti web seminar bertajuk 'Jadi Pengusaha itu Keren' bersama Christian Sugiono, Kamis (23/7/2020).
"Enterpreneur muda masa kini harus menerapkan pendekatan SIAP. S pada berarti spiritual, yakni keyakinan rezeki tidak tertukar dan ikhtiar tidak khinati hasil. I berarti intelektual, yakni kerja cerdas tanpa kenal jenuh. A adalah adaptif (beradaptasi), dan P berarti positif (berpikir positif)," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya.
Ia mengungkapkan, saat merintis karier, dia juga kerap gagal hingga puluhan kali. Menurutnya, untuk merintis usaha bahkan menjadi entrepreneur atau wirausahawan, sukses tidak mungkin bisa diraih dengan instan.
"Adaptif, kita tidak diajarkan di sekolah. Siapkan diri bagaimana handle pressure, kalau gagal bagaimana? Positif menghadapi tantangan karena kunci sukses untuk membangun usaha adalah berani gagal dan terus mencoba," tambah Sandiaga Uno.
Sandi menyebutkan, banyak pengusaha kerap gagal saat memulai usahanya. Ia memberi contoh CEO Halodoc Jonathan Sudharta yang harus jatuh bangun dan gagal hingga 200 kali.
"Namun, dia bangkit 201 kali. Jadi itulah bagian dari usaha kita mencoba menggapai kesuksesan. Tidak ada sukses yang instan. Masalah adalah anak tangga menuju kesuksesan dan itu bagian daripada membesarkan usaha," ungkap Sandiaga Uno.
"Kita pasti menemui masalah-masalah. Kemampuan seorang entrepreneur adalah bisa menjadikan masalah itu suatu hal yang dia privat dan mencari inovasi untuk menuju tingkatan yang lebih tinggi lagi," tandas Sandiaga Uno.
Sumber: BeritaSatu.com