Tokyo, Beritasatu.com - Harga minyak di perdagangan Asia pada Jumat pagi (3/7/2020) melemah.
Patokan minyak mentah berjangka internasional Brent turun 1,07 persen menjadi US$ 42,68 per barel. Sementara kontrak berjangka minyak mentah AS WTI melemah 1,03 persen menjadi US$ 40,23 per barel.
Harga minyak naik pada perdagangan Kamis (2/7/2020) setelah data menunjukkan di Amerika Serikat (AS) terjadi penurunan pengangguran dan berkurangnya stok minyak mentah. Hal in terjadi di tengah kekhawatiran lonjakan infeksi virus corona (Covid-19) yang bisa menghambat pemulihan permintaan bahan bakar. Minyak mentah berjangka Brent naik US$ 1,11, atau 2,64 persen menjadi US$ 43,14 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate naik 83 sen, atau 2,08 persen menjadi US$ 40,65 per barel.
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya, di 97,225 setelah sebelumnya naik dari level di bawah 97,2.
Yen Jepang diperdagangkan pada 107,47 per dolar setelah melihat posisi terendah di atas 108 pada awal minggu perdagangan. Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,6915 setelah kenaikannya minggu ini dari level sekitar $ 0,684.
Data pekerjaan AS semalam menyebutkan lapangan pekerjaan (gaji nonpertanian) bertambah 4,8 juta pada Juni, menurut Departemen Tenaga Kerja AS. Angka tersebut melebihi ekspektasi para ekonom yang disurvei Dow Jones yakni 2,9 juta pekerjaan.
Sumber: BeritaSatu.com