Tokyo, Beritasatu.com - Bursa Asia melemah pada perdagangan Rabu (1/4/2020) pagi karena investor menunggu rilis survei swasta soal aktivitas manufaktur Tiongkok pada Maret, diperkirakan akan keluar sekitar jam 9.45 pagi waktu HK/SIN.
Di Jepang, Nikkei 225 turun 1,76 persen pada awal perdagangan, sementara indeks Topix turun 1,59 persen. Kospi Korea Selatan juga turun 0,7 persen, sementara indeks Kosdaq turun 0,71 persen. Sementara bursa saham di Australia naik, dimana S&P/ASX 200 menguat 1,8 persen. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,2 persen lebih tinggi.
Investor menunggu rilis indeks Manajer Pembelian Manufaktur Caixin/Markit bulan Maret, survei pribadi aktivitas manufaktur Tiongkok. Hal ini dapat memberikan petunjuk lebih lanjut dampak ekonomi akibat wabah corona di Tiongkok.
Pada Selasa, pemerintah Tiongkok merilis PMI manufaktur Maret sebesar 52,0, menunjukkan ekspansi.
Semalam di Amerika Serikat, saham-saham di Wall Street ditutup melemah atau terburuk secara kuartal. Pada Selasa, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 410,32 poin, atau 1,84 persen menjadi 21.917,16, S&P 500 kehilangan 42,06 poin atau 1,60 persen menjadi 2.584,59 dan Nasdaq Composite turun 74,05 poin, atau 0,95 persen menjadi 7.700.
Tiga indeks utama bursa AS di Wall Street anjlok pada Selasa (1/4/2020) dimana Dow Jones mencatat penurunan kuartalan terbesar sejak 1987 atau tiga dekade, sementara S&P 500 mengalami penurunan kuartalan terdalam sejak krisis keuangan karena meningkatnya kerusakan ekonomi menyusul pandemi virus corona.
Sumber: CNBC