Washington, Beritasatu.com- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Minggu (23/1/2022) memanggil pulang semua personel Amerika di Kedutaan Besar Ukraina. Seperti dilaporkan AP, ketegangan semakin meningkat di tengah kekhawatiran rencana invasi Rusia.
Deplu AS memberi tahu tanggungan staf di Kedutaan Besar AS di Kiev bahwa mereka harus meninggalkan negara itu. Dikatakan juga, staf kedutaan yang tidak penting dapat meninggalkan Ukraina dengan biaya pemerintah.
Langkah itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan tentang penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina yang tidak mereda selama pembicaraan Jumat antara Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Jenewa.
Pejabat Departemen Luar Negeri menekankan kedutaan Kiev akan tetap buka dan pengumuman itu bukan merupakan evakuasi. Langkah tersebut telah dipertimbangkan untuk beberapa waktu dan tidak mencerminkan berkurangnya dukungan AS untuk Ukraina.
Deplu AS mencatat laporan baru-baru ini bahwa Rusia sedang merencanakan aksi militer yang signifikan terhadap Ukraina. Namun, Kementerian Luar Negeri Rusia balik menuduh negara-negara NATO meningkatkan ketegangan di sekitar Ukraina dengan disinformasi.
“Kondisi keamanan, khususnya di sepanjang perbatasan Ukraina, di Krimea yang diduduki Rusia, dan di Ukraina timur yang dikuasai Rusia, tidak dapat diprediksi dan dapat memburuk dengan sedikit pemberitahuan. Demonstrasi, yang terkadang berubah menjadi kekerasan, secara teratur terjadi di seluruh Ukraina, termasuk di Kyiv,” tambah Deplu AS.
Penasihat perjalanan departemen, yang telah memperingatkan agar tidak bepergian ke Ukraina karena Covid-19 serta ketegangan di Rusia, diubah pada hari Minggu untuk membawa peringatan yang lebih kuat.
“Jangan bepergian ke Ukraina karena meningkatnya ancaman aksi militer Rusia dan Covid-19. Latihan meningkatkan kehati-hatian di Ukraina karena kejahatan dan kerusuhan sipil. Beberapa area memiliki peningkatan risiko,”saran departemen itu.
Deplu AS tidak akan menyatakan berapa banyak orang Amerika yang diyakini saat ini berada di Ukraina. Warga negara AS tidak diharuskan mendaftar ke kedutaan ketika mereka tiba atau berencana untuk tinggal di luar negeri untuk waktu yang lama.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com