Glasgow, Beritasatu.com- Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyerukan konferensi iklim PBB di Glasgow pada Senin (8/11/2021) untuk bertindak mengatasi risiko yang dihadapi negara-negara kepulauan akibat naiknya permukaan laut.
Obama mengatakan kisah mereka pada pembicaraan iklim 2015 sangat penting untuk menghasilkan Perjanjian Paris, yang mengikat negara-negara untuk menahan kenaikan suhu global rata-rata menjadi "jauh di bawah" 2 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri.
"Saya telah dibentuk oleh pengalaman saya tumbuh di Hawaii. Kita harus bertindak sekarang untuk membantu adaptasi dan ketahanan," kata Obama.
Pembicara lain di KTT COP-26 menekan Obama atas kegagalan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya untuk memenuhi janji untuk menyediakan US$100 miliar (Rp 1.425 triliun) per tahun dalam pendanaan iklim.
"Di antara negara yang lain, AS sangat kekurangan membayar bagian yang adil dari pendanaan iklim," kecam Perdana Menteri Fiji, Frank Bainimarama.
"Sekarang kami yang paling rentan disuruh menyedotnya dan menunggu.Negara-negara maju mengecewakan kami," keluh Bainimarama.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com