Orlando, Beritasatu.com – Untuk saat ini mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih teratas dalam nama-nama potensial yang akan mewakili Partai Republik di pemilihan presiden 2024.
Namun, sejumlah nama alternatif juga mulai bermunculan, seperti tercermin dalam jajak pendapat mendadak yang digelar Minggu (28/2/2021) waktu setempat.
Jajak pendapat itu dilakukan di sela Konferensi Aksi Politik Konservatif di Orlando, Florida, yang sangat meriah karena Trump hadir setelah mengurung diri di wisma Mar-a-Lago sejak meninggalkan Gedung Putih 20 Januari lalu.
Jajak pendapat dilakukan dalam dua pilihan, yang pertama dengan mencantumkan nama Trump, yang kedua tanpa si mantan presiden.
Untuk yang pertama, Trump memimpin dengan perolehan 55% suara, disusul Gubernur Florida Ron DeSantis yang mendapat 21%, dan Gubernur South Dakota Kristi Noem dengan perolehan 4%.
BACA JUGA
Di jajak pendapat kedua tanpa nama Trump, DeSantis jauh meninggalkan yang lain dengan perolehan 43%, disusul Noem 11%, putra sulung mantan presiden Donald Trump Jr. 8%, lalu mantan menteri luar negeri Mike Pompeo dan Senator Texas Ted Cruz maisng-masing mendapat 7%.
Semua nama itu adalah pendukung utama Trump.
Sejumlah petinggi Partai Republik yang belakangan kritis terhadap Trump tidak hadir di konferensi tersebut, termasuk mantan Wakil Presiden Mike Pence, Ketua Fraksi Senat Mitch McConnell dan anggota DPR Liz Cheney.
Mayoritas peserta konferensi mengatakan mereka puas dengan kinerja Trump sebagai presiden, dan 68% menginginkan ia kembali ikut pemilihan presiden 2024.
Namun, ada 15% dari peserta yang tidak ingin Trump ikut nominasi calon presiden Partai Republik, sementara 17% ragu-ragu.
Dalam konferensi tersebut, Trump menepis sinyalemen bahwa ia ingin mendirikan partai baru.
"Kita sudah punya Partai Republik,” tegasnya, disambut aplaus dari peserta.
“Partai ini akan kembali bersatu dan lebih kuat dari sebelumnya,” imbuhnya.
Sumber: CNN