Riyadh, Beritasatu.com- Kementerian Luar Negeri Arab Saudi membantah laporan intel Amerika Serikat (AS) tentang kematian Jamal Khashoggi. Saudi menyatakan intel AS yang mengklaim bahwa Mohammed bin Salman (MBS) menyetujui pembunuhan di Khashoggi adalah negatif, salah dan tidak dapat diterima.
"Kerajaan Arab Saudi sepenuhnya menolak penilaian negatif, salah, dan tidak dapat diterima dalam laporan yang berkaitan dengan kepemimpinan Kerajaan dan mencatat bahwa laporan tersebut berisi informasi dan kesimpulan yang tidak akurat," kata Kementerian Luar Negeri seperti dilaporkan Saudi Press Agency.
Seperti Al Jazeera, laporan komunitas intelijen AS, yang diproduksi oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional AS, menegaskan bahwa agen mata-mata AS telah menyimpulkan MBS "menyetujui operasi" untuk menangkap atau membunuh jurnalis Saudi di Istanbul, Turki.
Khashoggi dibunuh dan dipotong-potong oleh regu pembunuh Arab Saudi di dalam konsulat Saudi di Istanbul. Tubuhnya tidak pernah ditemukan.
"Ini adalah kejahatan yang menjijikkan dan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan nilai Kerajaan. Kejahatan ini dilakukan oleh sekelompok individu yang telah melanggar semua peraturan dan otoritas terkait dari lembaga tempat mereka bekerja," kata pernyataan itu," kata pernyataan kementerian itu.
"Orang-orang yang bersangkutan dihukum dan dijatuhi hukuman oleh pengadilan di kerajaan dan hukuman ini disambut baik oleh keluarga Jamal Khashoggi."
Laporan empat halaman AS, yang diwajibkan oleh Kongres, telah ditahan dari pandangan publik oleh mantan Presiden Donald Trump tetapi dirilis oleh Presiden baru Joe Biden yang telah berjanji selama kampanye politik tahun 2020 untuk meminta pertanggungjawaban Saudi atas pembunuhan Khashoggi.
Agen mata-mata AS, termasuk CIA, mendasarkan penilaian mereka tentang peran MBS pada "kendali pengambilan keputusan" dan "keterlibatan langsung penasihat kunci" dan anggota "detail perlindungan" dalam operasi tersebut.
Arab Saudi telah lama membantah MBS memiliki pengetahuan langsung tentang pembunuhan Khashoggi.
Sumber: BeritaSatu.com