Yangon, Beritasatu.com- Myanmar meluncurkan program vaksinasi Covid-19 di seluruh negeri pada Rabu (27/1). Program vaksinasi dimulai dengan staf medis yang bekerja di garis depan di wilayah dan negara bagian negara tersebut.
Myanmar baru-baru ini menerima gelombang pertama 1,5 juta dosis vaksin Covishield, yang cukup untuk 750.000 orang.
Menurut pernyataan dari Kementerian Kesehatan dan Olahraga, petugas kesehatan garis depan dan relawan diberi prioritas untuk disuntik mulai Rabu (27/10, diikuti oleh anggota parlemen mulai Jumat (29/1).
Sebagai tahap pertama dari program ini, lebih dari 3.800 staf medis dari departemen kesehatan masyarakat dan rumah sakit sedang divaksinasi di ibu kota Myanmar, Nay Pyi Taw pada Rabu.
"Sekitar 25.459 staf medis dan petugas kesehatan yang menangani pasien Covid-19 dan mereka yang berasal dari departemen kesehatan masyarakat wilayah Yangon akan divaksinasi mulai Rabu," kata Tun Myint, wakil direktur jenderal Departemen Kesehatan Masyarakat Wilayah Yangon.
"Vaksin ini sedikit meringankan kami, petugas medis garis depan, karena dapat membantu mengurangi jumlah infeksi," katanya.
Tun Myint juga mengimbau masyarakat untuk melanjutkan intervensi non-farmasi bahkan setelah diinokulasi.
Vaksin akan didistribusikan ke publik sejak 5 Februari, bersama dengan anggota pemerintah tingkat serikat dan regional atau negara bagian, kata pernyataan itu.
Prioritas akan diberikan kepada orang tua, orang dengan penyakit bawaan dan orang yang tinggal di kepadatan penduduk yang tinggi.
Vaksin akan diberikan dalam dua dosis dan dosis kedua akan diberikan setelah 28 hari setelah suntikan pertama.
Menurut kementerian, sekitar 2 juta dosis vaksin Covishield akan tiba di negara itu pada minggu pertama bulan depan, diikuti oleh lebih banyak lagi batch.
Covid-19 pertama kali terdeteksi di Myanmar pada 23 Maret 2020 dan jumlah kasus positif mencapai 138.368, sementara jumlah kematiannya tercatat 3.082 hingga Selasa malam.
Sumber: Suara Pembaruan