Washington, Beritasatu.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menandatangani larangan perjalanan pada Senin (25/1/2021) pada sebagian besar warga non-AS dari Afrika Selatan (Afsel). Langkah ini untuk menekan varian baru Covid-19 yang diiidentifikasi di negara tersebut. Demikian dikatakan dua pejabat Gedung Putih kepada NBC News.
Biden juga akan mengaktifkan kembali pembatasan perjalanan yang dibatalkan mantan Presiden Donald Trump pada Januari, yakni melarang masuknya warga negara non-AS dari Inggris, Irlandia, dan sebagian besar Eropa, termasuk dari Brasil.
Reuters pertama kali melaporkan berita tentang pembatasan perjalanan pada Minggu (24/1/2021). Wakil Direktur Utama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Dr Anne Schuchat mengatakan bahwa langkah CDC menerapkan kebijakan ini untuk melindungi warga Amerika dan mengurangi risiko penyebaran varian baru yang memperburuk pandemi.
Sebelum Biden menjabat, Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki mengkritik langkah Trump mencabut pembatasan perjalanan internasional ketika varian yang lebih menular muncul di seluruh dunia.
"Kami berencana memperkuat langkah-langkah kesehatan masyarakat seputar perjalanan internasional untuk mengurangi lebih lanjut penyebaran Covid-19," tulis Psaki dalam tweet.
Penasihat Kesehatan Gedung Putih Dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa vaksin yang tersedia tampaknya kurang efektif melawan strain baru Covid-19, tetapi kemungkinan akan memberikan perlindungan cukup agar layak didapatkan.
CDC juga mengumumkan akan menghapus opsi bagi maskapai dengan penerbangan dari negara-negara yang tidak memiliki pengujian Covid-19 untuk mengajukan keringanan sementara bagi beberapa pelancong. CDC tersebut akan melaksanakan perintah tersebut pada Selasa (26/1/2021).
Sumber: CNBC