Washington, Beritasatu.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan dilarang mengunggah (upload) video atau streaming langsung ke saluran YouTube-nya setidaknya selama 7 hari tambahan. Langlah ini dilakukan untuk menghindari kekerasan pada pelantikan presiden AS. Demikian dikatakan Google Alphabet Inc.
YouTube melarang Trump memposting video seminggu lalu karena melanggar kebijakan konten berupa menghasut melakakan kekerasan. Youtube mengatakan bahwa larangan 7 hari adalah hukuman yang diperlukan.
Trump dijadwalkan mengosongkan Gedung Putih pada Rabu (20/1/2021) ketika Presiden terpilih Joe Biden menjabat, dua minggu setelah pendukung Trump menyerbu Capitol AS ketika Kongres mulai mengesahkan hasil pemilihan presiden.
“Mengingat kekhawatiran tentang potensi kekerasan yang sedang berlangsung, saluran Donald J. Trump akan dilarang meng-upload video baru atau streaming langsung selama minimal 7 hari. Seperti yang kita bagikan sebelumnya, komentar akan terus dinonaktifkan tanpa batas waktu di bawah video dari saluran." kata Youtube Selasa (19/1/2021).
Sebelum Youtube, Facebook, Instagram hingga Twitter juga sudah lebih dulu memblokir akun Donald Trump. Tak hanya menutup akun resmi Trump, Twitter juga menutup sejumlah akun terkait dengan orang nomor satu di Amerika Serikat itu.
Sumber: Reuters