Jakarta, Beritasatu.com - ZTE Corporation, perusahaan penyedia solusi teknologi telekomunikasi, enterprise, dan konsumen untuk internet seluler, merilis rencana kerja sama global 5G Messaging dalam sesi 5G Messaging Summit Forum yang diselenggarakan oleh GSMA dan ZTE di acara MWC Shanghai 2021.
Vice President ZTE, Wang Quan, mengatakan, rencana ini bertujuan untuk mendorong mitra industri agar membangun ekosistem global bagi 5G Messaging dan bersama-sama memfasilitasi layanan global 5G Messaging.
"ZTE telah berkomitmen untuk mempromosikan pengembangan secara global 5G Messaging. Kami berharap para operator telekomunikasi dan pelanggan industri dapat bergabung bersama kami untuk membangun masa depan pengembangan RBM global,” kata Wang Quan, melalui siaran pers yang diterima Beritasatu.com, Rabu (24/2/2021).
Menurut Wang, peningkatan dari pesan singkat tradisional menjadi pesan 5G (5G Messages) yang terintegrasi pada RBM (RCS Business Messaging) telah banyak diadopsi oleh operator global. Seluruh operator terkemuka di negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Jepang dan Korea Selatan (Korsel) telah menerapkan layanan RCS dalam skala besar.
“Namun, dikarenakan investasi yang lebih sedikit dan ekologi yang belum matang, banyak operator kecil dan menengah ragu untuk bergabung dengan layanan 5G Messaging,” ujarnya.
Wang melanjutkan, ZTE akan menyebarkan pusat 5G Messaging dan pusat hub berdasarkan pusat data penyedia komputasi awan atau cloud publik dari wilayah seperti Asia Pasifik (Singapura), Timur Tengah (Dubai) dan Eropa (Frankfurt), yang bertujuan untuk menyediakan solusi 5G Messaging dengan akses dekat, biaya rendah, keandalan tinggi, dan interkoneksi satu atap (one-stop).
Sementara itu, ZTE, berdasarkan verifikasi layanan Openlab dan platform inkubasi, telah bekerja sama dengan penyedia layanan pihak ketiga untuk memperkenalkan aplikasi 5G Messaging dalam rangka mewujudkan replikasi luar negeri yang cepat, mempersingkat periode peluncuran layanan, dan memenuhi persyaratan pengembangan layanan di berbagai negara.
"Keberadaan 5G Messaging telah mengantarkan era baru yang cerah dan perlu dikembangkan untuk membangun ekosistem global," tegasnya.
Wang menambahkan, sebagai layanan dasar komunikasi global, 5G Messaging diyakini dapat meningkatkan pesan singkat tradisional. Dengan jumlah pengguna potensial lebih dari 4 miliar, mitra industri global harus bekerja sama untuk menciptakan lebih banyak nilai komersial.
"Selanjutnya, membangun 5G Messaging sebagai infrastruktur informasi untuk interkoneksi dan interkomunikasi global, dan membawa manfaat yang sama dari teknologi 5G dan layanan digital kepada miliaran pengguna,” tandas Wang.
Sumber: BeritaSatu.com