Barcelona, Beritasatu.com - Presiden ad interim Barcelona, Carles Turquets, akan menjelaskan kepada pelatih Ronald Koeman terkait komentarnya tentang gagasan menjual Lionel Messi pada awal pekan ini.
Menurut Tusquets, kondisi Barceloa akan lebih baik bila menjual Lionel Messi pada jendela transfer musim panas 2020 lalu. Sayang, permintaan sang megabintang ditolak oleh presiden Barcelona saat itu, Josep Maria Bartomeu.
Pada jendela transfer musim panas 2020, Messi secara resmi meminta untuk dijual dengan status bebas transfer. Serangkaian negosiasi antara keluarga Messi yang diwakili bapaknya, Jorge Messi, dengan Josep Maria Bartomeu tidak menemukan kata sepakat. Bartomeu tetap ngotot agar Messi atau klub yang mau menampungnya harus membayar 700 juta euro sesuai klausul pelepasan dalam kontraknya.
Karena tidak mau menghabiskan waktu dan tenaga di pengadilan, Messi lalu membatalkan niatnya dan memilih bertahan di Camp Nou. Ia kembali mengikuti latihan bersama pasukan Ronald Koeman.
Isu tentang perlu tidaknya Messi bertahan di Camp Nou kembali bergulir. Lebih-lebih karena sejumlah calon presiden seperti Joan Laporta berjanji akan mempertahankan Messi. Bahkan ia berniat memulangkan Neymar da Silva Jr dari Paris Saint-Germain. Padahal, keuangan Barcelona sedang babak belur oleh pandemi Covid-19.
Menanggapi itu Tusquets berpendapat bahwa memilih mempertahankan Messi akan membuat kondisi keuangan Barcelona makin buruk. Salah satu cara untuk menyelamatkan Azulgrana dari kebangkrutan adalah melepas Messi. Karena itu, dia lebih memilih untuk menjual kapten Timnas Argentina itu daripada mempertahankannya.
Komentar Tusquets itu ditanggapi pelatih Ronald Koeman. Menurut Koeman, pernyataan Tusquets mengganggu soliditas tim dan merusak kenyamanan di ruang ganti pemain. Namun Tusquets berkilah bahwa ia berbicara tentang Messi hanya dari sudut ekonomi.
"Saya tidak mengatakan bahwa saya harus menjual Messi. Saya mengatakan, secara finansial, bila Messi pergi dari Camp Nou akan sangat bagus untuk klub. Kami akan menjadi lebih baik karena gaji Messi adalah yang tertinggi di dunia. Tidak ada yang lebih benar. Saya bukan siapa-siapa. Keputusan ada di tangan dia sendiri dan kami tidak bisa mengambil keputusan seperti ini (menjual dan membeli pemain)," kata Tusquets sebagaimana dikutip dari Marca.com.
Ia melanjutkan, "Bila diperlukan, saya akan sampaikan kepada Koeman bahwa dia salah mengerti pernyataan saya. Saya hanya memaparkan hitung-hitungan matetmatis. Keberadaan Messi memakan biaya besar, tetapi Barcelona tidak hanya tergantung pada satu orang pemain."
Sumber: BeritaSatu.com