Jakarta, Beritasatu.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno angkat bicara soal kabar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal menjadi pendamping Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024. Kabar ini menguat usai Ridwan melakukan silaturahmi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Airlangga pada Minggu (15/5/2022).
Atas kabar tersebut, Eddy menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan PAN, Golkar dan PPP belum memutuskan secara konklusif soal pencapresan. “Belum ada yang konklusif dan disimpulkan termasuk masalah pencapresan, belum dibahas secara konklusif,” ujar Eddy kepada wartawan, Senin (16/5/2022).
Eddy mengatakan para ketum partai KIB ke depannya akan bertemu lagi untuk membahas persiapan-persiapan menghadapi Pemilu 2024. Hasil pembahasan tersebut akan ditindaklanjuti oleh tim kerja dari masing-masing partai.
“Pembahasan yang nanti akan dilakukan secara progresif ke depannya. Kita dalam Koalisi Indonesia Bersatu akan bertemu lagi di tim kerjanya agar bisa menindaklanjuti apa yang dibahas oleh para ketum kita,” ujar Eddy.
Lebih lanjut, Eddy menuturkan bahwa pertemuan antara Zulkifli Hasan dan Ridwan Kamil hanya sebatas silaturahmi Idulfitri 1443 Hijriah. Meskipun keduanya membahas soal politik kebangsaan, tetapi tidak membicarakan soal pencapresan 2024.
“Pertemuan antara pak Zulkifli Hasan dan pak Ridwan Kamil adalah sebuah bentuk silaturahmi halalbihalal pasca Idulfitri. Di mana pak Ridwan Kamil datang untuk lakukan silaturahmi secara kekeluargaan dan beberapa pengurus PAN, seperti kang Bima Arya dan Saleh Daulay,” ucapnya.
Diketahui, Kang Emil sapaan Ridwan melakukan silaturahmi lebaran dan mengunjungi kediaman Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada Minggu (15/5/2022). Setelah bertemu selama 2 jam dengan Zulhas, Ridwan Kamil lalu mengunjungi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Pertemuan Ridwan Kamil dan Airlangga berlangsung tertutup selama 1 jam.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com