Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan bahwa tidak ada kenaikan signifikan jumlah penumpang di angkutan umum pada hari perdana penerapan sistem ganjil genap, Senin (3/8/2020). Jumlah penumpang di angkutan umum relatif sama dengan jumlah penumpang pada Senin sebelumnya.
"Pantauan cenderung di angkutan umum tidak ada kenaikan signifikan," kata Syafrin di Balai Kota, DKI Jakarta, Senin (3/8/2020).
Syafrin mencontohkan jumlah penumpang Transjakarta pada Senin lalu dari pukul 05.00 WIB hingga 09.00 WIB sebanyak 91.300 orang. Jumlah tersebut, tidak jauh berbeda dengan jumlah penumpang pada Senin ini pada jam yang sama, yakni 91.450 orang.
"Artinya angkanya naik sedikit walaupun kami sudah menyiapkan antisipasi dengan penyediaan tambahan 25 persen jumlah bus yang sebelumnya beroperasi di 10 koridor Transjakarta," tutur Syafrin.
Syafrin memprediksi, volume lalu lintas relatif stabil bahkan mengalami penurunan. Prediksi Syafrin ini berdasarkan hasil pantauan saat meninjau penerapan sistem ganjil genap di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
"Secara hitungan, sedang dihitung. Tapi tadi saya keliling dari Timur lalu ke Selatan, itu terlihat volume lalin cukup lancar. Angkanya sedang dihitung," pungkas dia.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta mulai hari ini menerapkan sistem ganjil genap di 25 ruas jalan di Jakarta. Sistem ganjil genap ini berlaku pada pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB. Sistem ganjil genap merupakan emergency break untuk membatasi mobilitas warga DKI dalam rangka mengendalikan Covid-19.
Sumber: BeritaSatu.com